Sinergi untuk Masa Depan Pariwisata Sumsel
Komisi VII DPR RI, dipimpin oleh Wakil Ketua Chusnunia Chalim, melakukan kunjungan kerja reses ke Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (8/12/2024). Foto : ssb/Andri
PARLEMENTARIA, Palembang – Komisi VII DPR RI, dipimpin oleh Wakil Ketua Chusnunia Chalim, melakukan kunjungan kerja reses ke Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (8/12/2024). Agenda ini bertujuan untuk mengevaluasi pengembangan desa wisata, UMKM, dan industri kreatif penunjang pariwisata, khususnya tenun songket yang menjadi kebanggaan daerah.
Chusnunia menegaskan pentingnya penguatan sinergi antara sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif agar potensi lokal dapat dioptimalkan. “Ini adalah satu tema yang bertemu: pariwisata, UMKM, dan industri kreatif. Setelah kunjungan lapangan, terlihat banyak kebutuhan pembenahan, baik dari sisi fisik maupun hal-hal esensial seperti pemasaran produk UMKM,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang, Chusnunia mencatat sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan pemasaran produk lokal dan kurangnya atraksi wisata yang beragam.
“Kenyamanan wisatawan adalah hal utama. Namun, atraksi wisata di desa ini masih belum beragam. Kami juga menemukan produk unggulan seperti ekoprint dan tempe inovatif, tetapi belum ada etalase atau cara penataan yang menarik bagi wisatawan,” tambahnya.
Selain itu, infrastruktur dan fasilitas pendukung juga menjadi perhatian. “Sebagai destinasi wisata, PR-nya banyak. Harus ada ciri khas yang menciptakan pengalaman unik bagi pengunjung,” ungkap Chusnunia.
Komisi VII juga meninjau potensi kain tenun songket di Kampung Songket 26 Ilir. Chusnunia menyoroti pentingnya pengemasan produk yang menarik dan pemasaran yang strategis agar kain tenun songket lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional.
“Pengemasan adalah kunci daya saing produk. Kami mengusulkan agar kementerian terkait menyisihkan anggaran khusus untuk mendukung pemasaran dan pengemasan produk UMKM. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan daya tarik produk lokal,” katanya.
Komisi VII DPR RI mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan perhatian lebih terhadap sektor pariwisata dan UMKM di Sumatera Selatan. Dukungan anggaran, pelatihan, dan pengelolaan destinasi wisata menjadi hal yang krusial.
Chusnunia juga mengapresiasi semangat masyarakat lokal yang terus berinovasi dalam mengembangkan produk kreatif. Namun, ia menegaskan bahwa dukungan pemerintah dan kebijakan yang tepat diperlukan agar potensi ini dapat berkembang optimal.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen Komisi VII DPR RI dalam mendukung pembangunan pariwisata berbasis kearifan lokal. Desa wisata, UMKM, dan industri kreatif di Sumatera Selatan diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi yang berkelanjutan dengan kolaborasi dari semua pihak.
Dengan potensi besar yang dimiliki Sumatera Selatan, pembenahan yang menyeluruh diharapkan dapat meningkatkan daya tarik daerah ini sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. (ssb/aha)